Responsive Ads Here

Kamis, 19 September 2019

Jeda Untuk Menangkap Nafasku - Resensi Buku

Jika anda mencari Apartement yang memiliki fasilitas lengkap dan tentunya hemat biaya, Saat ini di green avenue bekasi menyediakan harga green avenue bekasi yang terletak diapartemen bekasi dekat LRT, yang memiliki fasilitas berupa Kolam Reang,Gym,Plaza dan Fasilitas pendukung lainnya yang dapat memanjakan mata.  Debra Warren telah dengan tepat memberi judul bukunya tentang puisi, 'Pausing to Catch My Breath'. Halaman-halamannya menggambarkan ibu dan nenek ini sebagai seseorang yang secara pribadi saya suka duduk di seberang meja dapur dengan sepoci besar teh dan berbicara selama berjam-jam.

Gayanya menerapkan kosakata sederhana dengan daya tarik yang jujur, namun karyanya sangat mengasyikkan. Ini adalah jenis puisi yang saya suka baca dengan lambat agar pernyataan itu benar-benar meresap. "Saya pikir" adalah contoh yang baik tentang apa yang saya maksud. ‘Hari Ini 'menantang pembaca untuk melihat melampaui hal-hal duniawi, dengan mempertimbangkan apa yang orang lain alami saat itu juga. 'Tidak Pernah Terlambat' adalah bagian yang menyentuh tentang berbagai jenis penahanan. Saya berhubungan dengan 'Terperangkap', terutama di mana dia menulis, "Saya terjebak di dalam tubuh yang mengkhianati". 'Berhenti sebentar untuk Menangkap Nafasku' adalah karya yang ditulis dengan sangat indah. Saya berharap untuk tetap mengingat baris favorit saya dari puisi ini, "Mendengar musiknya, saya menari sampai kemarin". Debra juga menampilkan selera humor yang menarik dalam karyanya. Saya suka membayangkan melihat orang-orang yang kejam dan bodoh sebagai "tonjolan kecepatan manusia" di sepanjang jalan kehidupan.

‘Jeda untuk Mendapat Nafasku’ pastinya menampilkan kemampuan Debra untuk menggunakan prosa yang tidak rumit untuk menciptakan emosi yang mendalam, pemikiran intelektual, dan gambar yang tajam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar